Rabu, 27 April 2016

Muslim bukan berarti 'Orang yang beragama Islam'

Salam,
Di sini saya akan sedikit membantu merubah persepsi masyarakat mengenai arti kata muslim.
Orang banyak mungkin akan mempunyai pikiran bahwa muslim adalah seseorang yang memeluk Agama Islam. Sayangnya, itu hanya benar sedikit saja. Kita kembali ke arti kata.
Muslim berasal dari Islam. Islam berasal dari kata Salaam [سلام] yang  berarti kedamaian, keselamatan (peace), dan Silmun [سلم] yang berarti tunduk sepenuhnya kepada Tuhan (totally submitting to God).

Jadi secara bahasa, Muslim adalah orang yang tunduk sepenuhnya kepada satu Tuhan.
Siapa pun itu yang tunduk kepada satu Tuhan, adalah seorang Muslim. Adam, Ibrahim, Musa, Jesus, Muhammad, mereka adalah Muslim. Semua Nabi itu bersujud pada satu Tuhan.

Lalu sujudlah Abram (Kejadian 17:3)
Abram fell facedown (Genesis 17:3)

Musa dan Harun pergi menjauhi orang-orang itu lalu berdiri di dekat pintu Kemah TUHAN. Mereka sujud, lalu cahaya kehadiran TUHAN menyinari mereka. (Bilangan 20: 6)
 Moses and Aaron went from the assembly to the entrance to the tent of meeting and fell facedown, and the glory of the LORD appeared to them. (Numbers 20: 6)


Kemudian Jesus pergi lebih jauh sedikit, lalu Ia tersungkur ke tanah (bersujud) dan berdoa. (Matius 26: 39)
Jesus Going a little farther, he fell with his face to the ground and prayed (Matthew 26: 39)

Image Courtesy of sangpencerah.com


Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan tunduk kepada Allah. (Ali Imraan 3 :102)
 O you who believe! Fear Allāh as He should be feared, and do not die except as Muslims. (Ali Imraan 3: 102)

Katakanlah, "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Yakub, dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan para Nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka[1] dan hanya kepada-Nya kami menyerahkan diri - See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/01/tafsir-ali-imran-ayat-84-91.html#sthash.Fp1Q8qBy.dpuf
Katakanlah, "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Yakub, dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa ,Jesus dan para Nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan hanya kepada-Nya kami menyerahkan diri (Ali Imraan 3: 84)
 Say, "We have believed in Allah and in what was revealed to us and what was revealed to Abraham, Ishmael, Isaac, Jacob, and the Descendants, and in what was given to Moses and Jesus and to the prophets from their Lord. We make no distinction between any of them, and we are Muslims [submitting] to Him." (Ali Imraan 3: 86)

Lalu timbul pertanyaan, dengan bersikap seperti seorang Muslim apakah menjadikannya dia beragama Islam?
Tidak. Kecuali dia mengakui bahwa Tuhan adalah satu, Muhammad adalah Nabinya yang terakhir dan menjalankan perintahnya.

Dalam postingan berikutnya Insya Alloh akan saya bahas arti kata 'Deen' atau pandangan umum masyarakat berarti 'Agama'. Benarkah berarti 'Agama?'

Wallahu A'lam.


Katakanlah, "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Yakub, dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan para Nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka[1] dan hanya kepada-Nya kami menyerahkan diri - See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/01/tafsir-ali-imran-ayat-84-91.html#sthash.Fp1Q8qBy.dpuf
catatan: semua citasi ayat Taurat, Injil diambil dari New International Version.
dan terjemahan Qur'an diambil dari SHAHIH Internationa



Tidak ada komentar:

Posting Komentar